Jimin The Notes
.
.
.
-
6 April 2011 : Ini adalah hari
ketika sekolah Jimin mengadakan kunjungan wisata ke Arboretum –Wisata pohon–.
Orang tua Jimin sedikit sibuk karenanya tidak bisa menemani Jimin dan hanya
menitipkan Jimin pada guru kelasnya. (kira-kira ini pas Jimin SD berarti ya
ching)
Setelah selesai dengan kegiatan wisata
tersebut, sementara anak-anak lain keluar ditemani orang tua mereka
masing-masing, Jimin keluar dari pintu Arboretum sendirian. Cuaca hari itu
mendung, dia merasa sedikit sedih karena Ibunya tidak bisa menemaninya. Tapi karena
hari itu Jimin mengikuti lomba gambar dan hasilnya pun bagus, Jimin tidak sedih
lagi.
Gurunya meminta Jimin untuk menunggunya tapi
Jimin tidak menghiraukan. Dengan percaya diri sambil mengencangkan tas
gembloknya, Jimin berjalan sendirian.
Tiba-tiba hujan mulai turun dan Jimin tidak
lagi melihat teman-teman ataupun orang tua mereka. Dia sendirian, tidak ada
siapapun yang menjaganya...
Hujan pun turun semakin deras. Kakinya mulai
terasa sakit, lalu ia berjongkok dibawah pohon dan menggunakan tas untuk
melindungi kepalanya agar tidak basah. Karena hujan tidak kunjung berhenti,
Jimin memaksa menerobos hujan. Dia berlari... lalu menemukan sesuatu yang
terlihat seperti ruang penyimpanan disamping Arboretum.
-
19 Juni 2019 : Mereka pergi ke
pantai dan menghabiskan waktu bersama. Dan sejak malam itu mereka tidak lagi
berkumpul dengan yang lain. Tapi Jimin masih sering bermain bersama Hoseok.
-
30 Agustus 2019 : Setelah Jimin
keluar dari rumah sakit, ia pindah ke sekolah baru (lagi). Kali ini sekolahnya
agak jauh dari rumah dan Jimin tidak mengenal siapapun di lingkungan itu.
karena sering pindah sekolah, Jimin sengaja
tidak mencari teman dan tidak mau dekat dengan siapapun. Dia fikir toh nanti
dia akan pindah lagi.
Sampai akhirnya Jimin bertemu dengan Hoseok dan mulai
berteman baik dengannya.
Dia hyung yang lebih tua. Saat itu Jimin sedang
dalam perjalanan pulang. Hoseok menghampiri Jimin dan bersikeras untuk berjalan
bersama.
Untuk sampai di rumah Jimin mereka harus naik
bus kurang lebih 30 menit perjalanan, atau kalau mau berjalan kaki mereka akan
sampai dalam waktu 1 jam 40 menit.
“Tapi saat itu, Hoseok hyung memilih berjalan
kaki dengan melalui jalan lain. Kami melewati lorong-lorong dan jembatan. Sehingga
kami berjalan selama 2 jam. Dan aku baru tau kalau ternyata rumah Hyung bahkan
tidak searah dengan rumahku. Tapi aku tidak bertanya kenapa dia melakukan itu.”
Mereka ber dua berjalan bersama dibawah sinar matahari.
Hoseok sedang bicara dengan seseorang di
telepon. Jimin bercanda dengan menginjak-injak bayangan Hoseok sampai membuat Hoseok
tertawa melihat tingkahnya. Hoseok menutup telepon dan tertawa lagi pada Jimin.
Berjalan seperti ini... Jimin berharap akan bertambah satu hari lagi. Tapi tiba-tiba
Jimin merasa khawatir , “Sampai kapan hari-hari ini akan bertahan?”
- 15
September 2020 : Seperti biasa Hoseok mengantar Jimin pulang. Mereka menunggu
bus di halte pemberhentian. Dan hari itu tiba-tiba Jimin mengalami kejang.
Hoseok menemani Jimin yang dibawa ke Rumah sakit lalu menghubungi Ibu Jimin dan
mengatakan bahwa Jimin sedang berada di UGD.
Sejak hari itu Jimin tidak lagi datang ke
sekolah tapi sepertinya masih tetap berhubungan dengan Hoseok.
-
28 September 2020 : Entah berapa lama
Jimin berada di rumah sakit. Dia sudah berhenti menghitungnya. Sesuatu memberikannya
harapan dan membuatnya ingin keluar.
Jimin hanya bisa melihat pemandangan dari balik
jendela. Ia melihat pohon dan rumpu hijau. Orang-orang yang berjalan dan
memakai seragam sekolah. Tapi Jimin tidak merasakan apapun karena sudah terlalu
lama dia dirawat sampai tidak bersekolah. Segalanya terasa membosankan dan
menyakitkan bagi Jimin.
Tapi dia bilang hari ini adalah hari yang
spesial. Ini adalah hari pertamanya dia mengatakan kebohongan. Saat Dokter
sedang memeriksanya, Jimin berkata, “Aku tidak mengingat apapun...”
-
19 Mei 2022 : 2 tahun berlalu,
dan Jimin sudah keluar dari rumah sakit. Jimin berniat untuk pergi ke Flowering Arboretum, ia ingin berhenti
sembunyi di rumah sakit juga untuk berhenti pusing dan mengalami kejang. Menurutnya
dia harus pergi kesana untuk bisa sembuh.
Jimin menunggu Bus di halte ... lalu bertemu
dengan Yoongi disana. Yoongi bertanya, “Apa kau baik-baik saja?” Jimin menjawab
dengan berpura-pura baik-baik saja.
Seperti biasa Yoongi hyung menanggapinya dengan
santai lalu berkata kalau cuaca hari ini sangat cerah. Awalnya Jimin tidak
menanggapi, tapi kemudian sadar kalau cuacanya memang sangat bagus. Langitnya biru
dan angin yang bertiup terasa hangat.
Sampai Bus menuju Arboretum pun datang, pintu
bus terbuka tapi Jimin ragu ... saat itu dia ingin sekali berkata, “Hyung, kau
mau ikut denganku?”
-
31 Mei 2022 : Jimin bertemu lagi
dengan Hoseok dan kembali berlatih tari bersama. Hoseok menari dan Jimin merekamnya.
-
3 Juli 2022 : Jimin berlatih
menari sendirian dengan melihat vidio Hoseok menari yang terekam di Hp nya.
Jimin terus berlatih tapi merasa gerakannya tidak bisa seringan dan selembut Hoseok.
Dia tau itu adalah hasil kerja keras Hoseok selama ini, tapi saat Jimin mencoba
lagi gerakannya selalu salah. Jimin berkata, “Aku akan ada pentas, gerakannya
harus bisa setara dengan Hoseok hyung. Daripada pujian "kau cukup bagus" Jimin hanya ingin gerakannya sepadan dengan partner dance Hoseok agar bisa mendapat pengakuan.
-
4 Juli 2022 : Jimin menari dengan
seorang Noona di klub, Hari itu Jimin mungkin mabuk. Sebentar mulai sadar tapi
kemudian kembali kehilangan fokus. Tiba-tiba dia kehilangan keseimbangan dan
jatuh ke lantai. Tangannya berdarah, itu membuat Jimin teringat pada hari
ketika dia berada di Flowering Arboretum. Dia berpikir sudah mengatasi
masalahnya tapi pada nyatanya dia hanya berlari.
Pikiran itu kembali membuatnya merasa tidak
berdaya. Jimin keluar dari Klub, mengambil payung dan kemudian berlari ditengah
hujan.
Jimin memakai payung tapi tubuhnya selalu basah
lagi.
(Jadi payung ini ibarat perlindungan diri bagi
Jimin. Dari luar dia mau kelihatan baik-baik aja tapi sebenernya dia rapuh. Payung
itu tetep gak bisa melindungi Jimin karena nyatanya dia tetep basah kuyup.)
Hoseok The Notes
.
.
.
-
22 Juli 2010 : Ini adalah hari
ketika Hoseok melakukan karya wisata sekolah dan pergi ke taman hiburan.
Gurunya meminta Hoseok untuk menghitung. Tempat
dan situasinya malah mengingatkan Hoseok pada ibunya.
Hari itu, ibunya menyuruh Hoseok untuk menutup
mata sambil menghitung. Hoseok boleh membuka mata ketika sampai di hitungan ke
sepuluh. Dia hanya menghitung sampai hitungan ke sembilan lalu membuka matanya
tapi Ibunya tidak ada disana. hanya ada sepotong cokelat yang ditinggalkan
bersamanya.
Kembali ke hari ini, Hoseok berhenti di
hitungan ke tiga, semua teman dan gurunya menatapanya. Tangannya yang tiba-tiba
gemetar dan kakinya yang mulai melemah. Saat itu Hoseok pun ambruk ditanah.
-
15 September 2020 : Hoseok menunggu
Jimin di rumah sakit. Ia melihat Jimin yang terbaring, jarinya memegang pundak
Jimin dan dia bertanya-tanya “Apa yang terjadi?”, “Kenapa Jimin bisa sampai
seperti ini?”...
Sampai kemudian Ibu Jimin tiba. Menghampirinya
dan menatap Hoseok sampai membuatnya merasa tidak percaya diri.
Ibu Jimin mengatakan terimakasih padanya. Saat Dokter
dan perawat pergi untuk memeriksa keasaan Jimin kembali, Hoseok bermaksud untuk
mengikuti mereka. Namun tiba-tiba Ibu Jimin memegang pundaknya untuk menahannya
masuk.
Ibu Jimin mengatakan terimakasih lagi pada
Hoseok tapi sepertinya melarang Hoseok untuk bertemu lagi dengan anaknya.
Ibu Jimin orang yang baik. Tapi saat itu Hoseok
salah mengartikan maksud dari Ibu Jimin melarangnya bertemu dengan Jimin.
Hoseok pikir itu karena dia berasal dari panti asuhan dan tidak punya orang tua
tapi sebenarnya hanya karena ibu Jimin khawatir anaknya akan kembali kejang dan
sakit.
Sejak hari itu Jimin tidak lagi datang ke
sekolah.
-
25 Februari 2021 :
Kira-kira sudah sekitar 12 tahun sejak Hoseok pertama kali mulai menari. Dia pernah mengikuti sebuah pentas tari bersama teman-temannya. Dan yang paling dia ingat adalah tepuk tangan penonton ketika mereka selesai tampil. Dia menyuka itu, tapi kemudian Hoseok sadar kalau bukan tepuk tangan yang membuatnya merasa bahagia melainkan ketika dia mulai menggerakan tubuhnya ketika menari.
Hari ini, Hoseok menari di
studio. Dia melihat ke dua kakinya di cermin yang tampak begitu ringan ketika
bergerak. Tapi nyatanya kaki dalam pantulan cermin itu tidak sama ringannya dengan
yang terlihat di cermin.
Begitu banyak beban di pundaknya yang membuat
jalannya terasa berat, begitu banyak kekhawatiran yang ia miliki. Ketika dirinya
sedih, dia tertawa... ketika membenci sesuatu, dia juga tertawa. Hoseok pun ingat ketika dia pingsan dijalan setelah mengkonsumsi obat yang tidak berguna.
Tapi kali ini Hoseok menari. Ketika menari
mampu membuatnya lebih percaya diri dan merasa tenang, mampu membuatnya
melupakan kelemahannya dan membuatnya percaya bahwa ia juga bisa bahagia.
-
11 April 2022 : Hoseok sedang
menari bersama temannya di sebuah studio tari. Dia adalah teman yang sudah lama
sekali Hoseok kenal.
Hoseok berhenti dan beristirahat sebentar. Lalu
teman itu memanggil namanya, “Hoseok-ah...” membuatnya teringat pada suara yang
ia kenal. Suara yang sudah lama tidak ia dengar... sangat mirip.
Hoseok berkunjung ke rumah Namjoon bersama
Yoongi dan Taehyung.
-
20 Mei 2022 : Hoseok menjemput
Taehyung di kantor polisi. lalu mengantar Taehyung sampai ke rumahnya.
Jarak rumah Taehyung dengan kantor polisi tidak
jauh. Hoseok berpikir bagaimana bisa ayahnya Taehyung membiarkan mereka tinggal begitu
dekat dengan kantor polisi. sudah berapa kali Taehyung berurusan dengan
Polisi...
“Dunia ini tidak adil pada anak yang baik dan
lembut ini.”
Hoseok merangkul bahu Taehyung. Bertanya apakah
Taehyung merasa lapar? Taehyung hanya menggelengkan kepalanya...
Dan selanjutnya hanya diam ketika Hoseok
bertanya padanya lagi.
Angin dingin berhembus, Hoseok merasa hatinya tidak
terlalu baik. Dan berpikir, jika dia saja merasa seperti ini bagaimana dengan
Taehyung?
Seberapa hancur hatinya? Apakah dia masih
memiliki hati yang tersisa? Seberapa tersiksanya dia didalam? Pikiran-pikiran
seperti itu yang saat itu terlintas pada Hoseok.
Hoseok ingat ketika pertama kali dia melihat luka Taehyung adalah saat berada di rumah Namjoon. Ketika Taehyung membuka pakaiannya untuk berganti baju, dia melihat luka di
punggung Taehyung.
Saat itu dia tidak mengatakan apapun karena
Taehyung seperti biasa tampak ceria. Meski didalam hatinya ia merasa khawatir.
Dia tidak punya ingatan apapun tentang ayahnya,
dan ibunya sudah lama membuangnya. Melihat Taehyung seperti ini membuatnya sakit juga. Menurutnya belum juga luka itu sembuh, luka lain datang
lagi dan membuatnya terluka.
“Tidak apa-apa,Hyung... aku bisa pergi sendiri.”
Hoseok mendengar Taehyung yang akhirnya bicara. Lalu ia menjawab, “Tentu
saja,bodoh!” sambil pergi mendahului langkah Taehyung.
Taehyung bersikeras bahwa dia baik-baik saja
dan bahkan dia tersenyum. Hoseok tidak menjawab dan tetap berjalan... “Bagaimana
mungkin baik-baik saja...”
Dan sampailah di depan runah Taehyung. Sekali lagi
Hoseok bertanya pada Taehyung, “Apa benar dia tidak lapar?” Taehyung hanya
mengangguk dan tersenyum kecil.
Saat itu telepon Hoseok berbunyi...
-
4 Juli 2022 : Hoseok membawa
temannya ke rumah sakit. dia menunggu teman gadisnya itu yang sedang menerima
perawatan. Tubuhnya basah kuyup oleh hujan. Dokter keluar dan berkata,”Itu
hanya gegar otak ringan.” Hoseok berterimakasih dan tidak lama temannya juga
keluar. Hoseok bertanya apakah baik-baik saja. Temannya berkata kepalanya hanya
sedikit pusing.
Temannya itu melihat Hoseok yang memegang tiket
pesawat miliknya dan mengambilnya dari Hoseokl.
“...Jadi gadis itu akan pergi”
.
.
.
~END~
Lanjut Namjoon
dan Taehyung ya
-