Dilarang keras MEMPOSTING ULANG artikel dari Blog tanpa seizin pemilik. Jangan me Repost cukup taruh Link saja.
DON'T HOTLINK !! ~Happy Reading~ Terimakasih :)

Sabtu, 11 Agustus 2018

[REVIEW] TIMELINE BTS THE NOTES HOSEOK & JIMIN - HYYH ERA by Supernoona







Jimin The Notes

.

.

.
 
- 6 April 2011 : Ini adalah hari ketika sekolah Jimin mengadakan kunjungan wisata ke Arboretum –Wisata pohon–. Orang tua Jimin sedikit sibuk karenanya tidak bisa menemani Jimin dan hanya menitipkan Jimin pada guru kelasnya. (kira-kira ini pas Jimin SD berarti ya ching)

Setelah selesai dengan kegiatan wisata tersebut, sementara anak-anak lain keluar ditemani orang tua mereka masing-masing, Jimin keluar dari pintu Arboretum sendirian. Cuaca hari itu mendung, dia merasa sedikit sedih karena Ibunya tidak bisa menemaninya. Tapi karena hari itu Jimin mengikuti lomba gambar dan hasilnya pun bagus, Jimin tidak sedih lagi.



Gurunya meminta Jimin untuk menunggunya tapi Jimin tidak menghiraukan. Dengan percaya diri sambil mengencangkan tas gembloknya, Jimin berjalan sendirian.

Tiba-tiba hujan mulai turun dan Jimin tidak lagi melihat teman-teman ataupun orang tua mereka. Dia sendirian, tidak ada siapapun yang menjaganya...

Hujan pun turun semakin deras. Kakinya mulai terasa sakit, lalu ia berjongkok dibawah pohon dan menggunakan tas untuk melindungi kepalanya agar tidak basah. Karena hujan tidak kunjung berhenti, Jimin memaksa menerobos hujan. Dia berlari... lalu menemukan sesuatu yang terlihat seperti ruang penyimpanan disamping Arboretum.


- 19 Juni 2019 : Mereka pergi ke pantai dan menghabiskan waktu bersama. Dan sejak malam itu mereka tidak lagi berkumpul dengan yang lain. Tapi Jimin masih sering bermain bersama Hoseok.


- 30 Agustus 2019 : Setelah Jimin keluar dari rumah sakit, ia pindah ke sekolah baru (lagi). Kali ini sekolahnya agak jauh dari rumah dan Jimin tidak mengenal siapapun di lingkungan itu.

karena sering pindah sekolah, Jimin sengaja tidak mencari teman dan tidak mau dekat dengan siapapun. Dia fikir toh nanti dia akan pindah lagi.


Sampai akhirnya Jimin bertemu dengan Hoseok dan mulai berteman baik dengannya.

Dia hyung yang lebih tua. Saat itu Jimin sedang dalam perjalanan pulang. Hoseok menghampiri Jimin dan bersikeras untuk berjalan bersama.

Untuk sampai di rumah Jimin mereka harus naik bus kurang lebih 30 menit perjalanan, atau kalau mau berjalan kaki mereka akan sampai dalam waktu 1 jam 40 menit.

“Tapi saat itu, Hoseok hyung memilih berjalan kaki dengan melalui jalan lain. Kami melewati lorong-lorong dan jembatan. Sehingga kami berjalan selama 2 jam. Dan aku baru tau kalau ternyata rumah Hyung bahkan tidak searah dengan rumahku. Tapi aku tidak bertanya kenapa dia melakukan itu.”

Mereka ber dua berjalan bersama dibawah sinar matahari.

Hoseok sedang bicara dengan seseorang di telepon. Jimin bercanda dengan menginjak-injak bayangan Hoseok sampai membuat Hoseok tertawa melihat tingkahnya. Hoseok menutup telepon dan tertawa lagi pada Jimin. Berjalan seperti ini... Jimin berharap akan bertambah satu hari lagi. Tapi tiba-tiba Jimin merasa khawatir , “Sampai kapan hari-hari ini akan bertahan?”






­- 15 September 2020 : Seperti biasa Hoseok mengantar Jimin pulang. Mereka menunggu bus di halte pemberhentian. Dan hari itu tiba-tiba Jimin mengalami kejang. Hoseok menemani Jimin yang dibawa ke Rumah sakit lalu menghubungi Ibu Jimin dan mengatakan bahwa Jimin sedang berada di UGD.

Sejak hari itu Jimin tidak lagi datang ke sekolah tapi sepertinya masih tetap berhubungan dengan Hoseok.



- 28 September 2020 : Entah berapa lama Jimin berada di rumah sakit. Dia sudah berhenti menghitungnya. Sesuatu memberikannya harapan dan membuatnya ingin keluar.

Jimin hanya bisa melihat pemandangan dari balik jendela. Ia melihat pohon dan rumpu hijau. Orang-orang yang berjalan dan memakai seragam sekolah. Tapi Jimin tidak merasakan apapun karena sudah terlalu lama dia dirawat sampai tidak bersekolah. Segalanya terasa membosankan dan menyakitkan bagi Jimin.

Tapi dia bilang hari ini adalah hari yang spesial. Ini adalah hari pertamanya dia mengatakan kebohongan. Saat Dokter sedang memeriksanya, Jimin berkata, “Aku tidak mengingat apapun...”



- 19 Mei 2022 : 2 tahun berlalu, dan Jimin sudah keluar dari rumah sakit. Jimin berniat untuk pergi ke Flowering Arboretum, ia ingin berhenti sembunyi di rumah sakit juga untuk berhenti pusing dan mengalami kejang. Menurutnya dia harus pergi kesana untuk bisa sembuh.



Jimin menunggu Bus di halte ... lalu bertemu dengan Yoongi disana. Yoongi bertanya, “Apa kau baik-baik saja?” Jimin menjawab dengan berpura-pura baik-baik saja.

Seperti biasa Yoongi hyung menanggapinya dengan santai lalu berkata kalau cuaca hari ini sangat cerah. Awalnya Jimin tidak menanggapi, tapi kemudian sadar kalau cuacanya memang sangat bagus. Langitnya biru dan angin yang bertiup terasa hangat.

Sampai Bus menuju Arboretum pun datang, pintu bus terbuka tapi Jimin ragu ... saat itu dia ingin sekali berkata, “Hyung, kau mau ikut denganku?”



- 31 Mei 2022 : Jimin bertemu lagi dengan Hoseok dan kembali berlatih tari bersama. Hoseok menari dan Jimin merekamnya.


- 3 Juli 2022 : Jimin berlatih menari sendirian dengan melihat vidio Hoseok menari yang terekam di Hp nya. Jimin terus berlatih tapi merasa gerakannya tidak bisa seringan dan selembut Hoseok. Dia tau itu adalah hasil kerja keras Hoseok selama ini, tapi saat Jimin mencoba lagi gerakannya selalu salah. Jimin berkata, “Aku akan ada pentas, gerakannya harus bisa setara dengan Hoseok hyung. Daripada pujian "kau cukup bagus" Jimin hanya ingin gerakannya sepadan dengan partner dance Hoseok agar bisa mendapat pengakuan.



- 4 Juli 2022 : Jimin menari dengan seorang Noona di klub, Hari itu Jimin mungkin mabuk. Sebentar mulai sadar tapi kemudian kembali kehilangan fokus. Tiba-tiba dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai. Tangannya berdarah, itu membuat Jimin teringat pada hari ketika dia berada di Flowering Arboretum. Dia berpikir sudah mengatasi masalahnya tapi pada nyatanya dia hanya berlari.

Pikiran itu kembali membuatnya merasa tidak berdaya. Jimin keluar dari Klub, mengambil payung dan kemudian berlari ditengah hujan.

Jimin memakai payung tapi tubuhnya selalu basah lagi.



(Jadi payung ini ibarat perlindungan diri bagi Jimin. Dari luar dia mau kelihatan baik-baik aja tapi sebenernya dia rapuh. Payung itu tetep gak bisa melindungi Jimin karena nyatanya dia tetep basah kuyup.)





Hoseok The Notes

.

.

.

- 22 Juli 2010 : Ini adalah hari ketika Hoseok melakukan karya wisata sekolah dan pergi ke taman hiburan.

Gurunya meminta Hoseok untuk menghitung. Tempat dan situasinya malah mengingatkan Hoseok pada ibunya.

Hari itu, ibunya menyuruh Hoseok untuk menutup mata sambil menghitung. Hoseok boleh membuka mata ketika sampai di hitungan ke sepuluh. Dia hanya menghitung sampai hitungan ke sembilan lalu membuka matanya tapi Ibunya tidak ada disana. hanya ada sepotong cokelat yang ditinggalkan bersamanya.

Kembali ke hari ini, Hoseok berhenti di hitungan ke tiga, semua teman dan gurunya menatapanya. Tangannya yang tiba-tiba gemetar dan kakinya yang mulai melemah. Saat itu Hoseok pun ambruk ditanah.



- 15 September 2020 : Hoseok menunggu Jimin di rumah sakit. Ia melihat Jimin yang terbaring, jarinya memegang pundak Jimin dan dia bertanya-tanya “Apa yang terjadi?”, “Kenapa Jimin bisa sampai seperti ini?”...

Sampai kemudian Ibu Jimin tiba. Menghampirinya dan menatap Hoseok sampai membuatnya merasa tidak percaya diri.

Ibu Jimin mengatakan terimakasih padanya. Saat Dokter dan perawat pergi untuk memeriksa keasaan Jimin kembali, Hoseok bermaksud untuk mengikuti mereka. Namun tiba-tiba Ibu Jimin memegang pundaknya untuk menahannya masuk.

Ibu Jimin mengatakan terimakasih lagi pada Hoseok tapi sepertinya melarang Hoseok untuk bertemu lagi dengan anaknya.



Ibu Jimin orang yang baik. Tapi saat itu Hoseok salah mengartikan maksud dari Ibu Jimin melarangnya bertemu dengan Jimin. Hoseok pikir itu karena dia berasal dari panti asuhan dan tidak punya orang tua tapi sebenarnya hanya karena ibu Jimin khawatir anaknya akan kembali kejang dan sakit.

Sejak hari itu Jimin tidak lagi datang ke sekolah.



- 25 Februari 2021 : 
Kira-kira sudah sekitar 12 tahun sejak Hoseok pertama kali mulai menari. Dia pernah mengikuti sebuah pentas tari bersama teman-temannya. Dan yang paling dia ingat adalah tepuk tangan penonton ketika mereka selesai tampil. Dia menyuka itu, tapi kemudian Hoseok sadar kalau bukan tepuk tangan yang membuatnya merasa bahagia melainkan ketika dia mulai menggerakan tubuhnya ketika menari.

Hari ini, Hoseok menari di studio. Dia melihat ke dua kakinya di cermin yang tampak begitu ringan ketika bergerak. Tapi nyatanya kaki dalam pantulan cermin itu tidak sama ringannya dengan yang terlihat di cermin.

Begitu banyak beban di pundaknya yang membuat jalannya terasa berat, begitu banyak kekhawatiran yang ia miliki. Ketika dirinya sedih, dia tertawa... ketika membenci sesuatu, dia juga tertawa. Hoseok pun ingat ketika dia pingsan dijalan setelah mengkonsumsi obat yang tidak berguna.

Tapi kali ini Hoseok menari. Ketika menari mampu membuatnya lebih percaya diri dan merasa tenang, mampu membuatnya melupakan kelemahannya dan membuatnya percaya bahwa ia juga bisa bahagia.



- 11 April 2022 : Hoseok sedang menari bersama temannya di sebuah studio tari. Dia adalah teman yang sudah lama sekali Hoseok kenal.

Hoseok berhenti dan beristirahat sebentar. Lalu teman itu memanggil namanya, “Hoseok-ah...” membuatnya teringat pada suara yang ia kenal. Suara yang sudah lama tidak ia dengar... sangat mirip.



Hoseok berkunjung ke rumah Namjoon bersama Yoongi dan Taehyung.



- 20 Mei 2022 : Hoseok menjemput Taehyung di kantor polisi. lalu mengantar Taehyung sampai ke rumahnya.

Jarak rumah Taehyung dengan kantor polisi tidak jauh. Hoseok berpikir bagaimana bisa ayahnya Taehyung membiarkan mereka tinggal begitu dekat dengan kantor polisi. sudah berapa kali Taehyung berurusan dengan Polisi...

“Dunia ini tidak adil pada anak yang baik dan lembut ini.”



Hoseok merangkul bahu Taehyung. Bertanya apakah Taehyung merasa lapar? Taehyung hanya menggelengkan kepalanya...

Dan selanjutnya hanya diam ketika Hoseok bertanya padanya lagi.



Angin dingin berhembus, Hoseok merasa hatinya tidak terlalu baik. Dan berpikir, jika dia saja merasa seperti ini bagaimana dengan Taehyung?

Seberapa hancur hatinya? Apakah dia masih memiliki hati yang tersisa? Seberapa tersiksanya dia didalam? Pikiran-pikiran seperti itu yang saat itu terlintas pada Hoseok.


Hoseok ingat ketika pertama kali dia melihat luka Taehyung adalah saat berada di rumah Namjoon. Ketika Taehyung membuka pakaiannya untuk berganti baju, dia melihat luka di punggung Taehyung.

Saat itu dia tidak mengatakan apapun karena Taehyung seperti biasa tampak ceria. Meski didalam hatinya ia merasa khawatir.


Dia tidak punya ingatan apapun tentang ayahnya, dan ibunya sudah lama membuangnya. Melihat Taehyung seperti ini membuatnya sakit juga. Menurutnya belum juga luka itu sembuh, luka lain datang lagi dan membuatnya terluka.



“Tidak apa-apa,Hyung... aku bisa pergi sendiri.” Hoseok mendengar Taehyung yang akhirnya bicara. Lalu ia menjawab, “Tentu saja,bodoh!” sambil pergi mendahului langkah Taehyung.

Taehyung bersikeras bahwa dia baik-baik saja dan bahkan dia tersenyum. Hoseok tidak menjawab dan tetap berjalan... “Bagaimana mungkin baik-baik saja...”

Dan sampailah di depan runah Taehyung. Sekali lagi Hoseok bertanya pada Taehyung, “Apa benar dia tidak lapar?” Taehyung hanya mengangguk dan tersenyum kecil.

Saat itu telepon Hoseok berbunyi...



­- 4 Juli 2022 : Hoseok membawa temannya ke rumah sakit. dia menunggu teman gadisnya itu yang sedang menerima perawatan. Tubuhnya basah kuyup oleh hujan. Dokter keluar dan berkata,”Itu hanya gegar otak ringan.” Hoseok berterimakasih dan tidak lama temannya juga keluar. Hoseok bertanya apakah baik-baik saja. Temannya berkata kepalanya hanya sedikit pusing.

Temannya itu melihat Hoseok yang memegang tiket pesawat miliknya dan mengambilnya dari Hoseokl.

“...Jadi gadis itu akan pergi”



.

.

.

~END~



Lanjut Namjoon dan Taehyung ya



Tidak ada komentar: